Jalan Aspal Proyek BKK Senilai Ratusan Juta Rusak Akibat Bencana
Ngawen,(gunungkidul.sorot.co)--Bencana tanah longsor di Padukuhan Banteng Wareng, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen merusak jalan yang dibangun dari proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2019.
Kades Tancep, Sunardi menuturkan, sebagian lokasi proyek yang amblas akibat tanah longsor tersebut menelan dana sekitar Rp 175 juta.
Sementara itu anggota DPRD Gunungkidul, Sukardi menyatakan bahwa penanangan awal bencana tanah longsor di Banteng Wareng membutuhkan biaya cukup besar. Hal itu mengingat sekitar separuh badan jalan kini tak bisa dilewati kendaraan roda empat untuk sementara waktu.
Penanganan awal kemungkinan butuh dana 500 juta itu. Ya karena kondisi lumayan parah. Itu kan statusnya masih jalan poros desa,” ucapnya usai meninjau ke lokasi bencana, Sabtu (01/02/2020).
Sedangkan untuk jangka panjang pihaknya juga bakal mengusulkan adanya pembangunan bendungan di sekitar lokasi longsor. Tujuannya untuk menahan tanah agar lebih kokoh sehingga tidak mudah terjadi longsor kembali bilamana ada hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Kalau yang itu (bendungan) jelas butuh anggaran miliaran. Mungkin usulan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan instansi terkait lainnya,” tandas lelaki asli warga Desa Tancep itu.
Diberitakan sebelumnya, akibat diguyur hujan lebat selama beberapa jam, bencana tanah longsor melanda wilayah Padukuhan Banteng Wareng RT 01 dan RT 02, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen pada Jumat (31/01) sore.
Tanah longsor itu mengakibatkan jalan di wilayah Banteng Wareng RT 01 amblas sepanjang 50 meter dengan ketinggian 5-7 meter. Lantaran separuh jalan terkena longsor, maka jalan terpaksa ditutup untuk mobil. Tanah longsor juga menimpa lahan milik Kisno Wiyoto.
