
Sukses Kembangkan Produk Pangan Lokal, KWT Ini Raih Banyak Penghargaan
Playen, (gunungkidul.sorot.co)--Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri 21 di Padukuhan Sumberejo, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen sukses dalam mengembangkan produk Modified Cassava Flour (mocaf). Oleh karena itu kelompok bisa meraih banyak penghargaan bergengsi.
Kegiatan KWT yang dimulai sejak tahun 2009 ini berhasil menyabet penghargaan yaitu Adhikarya Pangan Nusantara yang diberikan langsung oleh Mantan Presiden SBY pada 6 Desember 2011 lalu. Selain itu masih banyak lagi penghargaan yang diraih berkat keberhasilan KWT Putri 21 dalam mengembangkan produk pangan lokal.
Adapun produk yang berhasil dikembangkan KWT seperti mie, beras analog, dan biskuit. Dari hasil produksi itu KWT Putri 21 mampu menghasilkan omset sekitar Rp 30 juta setiap bulannya. Akan tetapi sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia penjualannya menurun sampai 40 % lebih.
"Produknya ada 20 varian lebih. Saya tetap bersyukur meski sempat colabs kita tetap bisa bertahan sampai saat ini," ujar Ketua KWT, Suti Rahayu, Selasa (23/02/2021).
Pemasaran produk olahan moccaf milik KWT ternyata tak hanya laku di pasaran lokal. Melalui penjualan online, produk KWT mampu tembus hingga Surabaya, Jakarta dan Jawa Tengah. 
Harga jualnya bervariasi dari produk mie sampai makanan ringan di kisaran harga Rp 2.000 sampai Rp 25.000 ribu,” kata Suti.
Sementara itu untuk bahan baku, KWT memanfaatkan bahan baku berasal dari petani sekitar. Selain lebih dekat dan murah, Suti ingin membantu perekonomian petani di daerahnya.
Adapun kendala yang sering dihadapi kelompok dalam proses produksi adalah cuaca buruk. Bila cuaca hujan, maka untuk proses pengeringan akan terhambat sehingga proses produksi akan ikut terganggu.
"Kalau hujan itu sedikit terganggu, kita rugi waktu dan tenaga,"imbuhnya.
Dikatakan, saat ini Kelompok Wanita Tani yang memiliki anggota 40 orang ibu-ibu ini sedang mengembangkan Mie Pelangi sebagai bentuk inovasi produk.