Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa, Bupati: Sampah Punya Nilai Jual Tinggi
Peristiwa

Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa, Bupati: Sampah Punya Nilai Jual Tinggi

Wonosari,(gunungkidul.sorot.co)--Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyebut pemanfaatan sampah yang baik mampu menciptakan keberlangsungan hidup bermanfaat serta menciptakan nilai ekonomi tinggi.

"Pengelolaan sampah yang dilakukan dengan baik akan berdampak pada sendi kehidupan yang lebih bermanfaat. Sampah punya nilai jual tinggi," kata dia disela-sela acara peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa di TPA Wukirsari, Selasa (23/11/2021).


Lebih jauh Bupati menyampaikan bahwa perlu kesadaran bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan asri. Masyarakat harus memiliki kepedulian tinggi dalam menjaga lingkungan demi keberlangsungan alam untuk generasi yang akan datang. 

"Apabila kita abai dan tidak peduli tentu ini akan menimbulkan persoalan," imbuhnya.

Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lestari. Pemkab Gunungkidul telah melakukan kerjasama baik dengan individu ataupun kelompok pegiat lingkungan dalam mengurangi jumlah sampah.

Terpisah, Ketua Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Gunungkidul, Suwanto mengatakan bahwa masalah sampah di Gunungkidul akan bisa teratasi jika masyarakat memiliki kesadaran dan rasa tanggungjawab terhadap sampah rumah tangga yang dihasilkan untuk dikelola secara mandiri.

"Sampah rumah tangga kan menjadi tanggungjawab rumah tangga masing-masing. Tapi kesadaran tersebut masih kecil. Sehingga kita mendirikan bank sampah kecil yang anggotanya ada di lungkup RT, Padukuhan maupun Desa," katanya.

Dari kelompok-kelompok kecil tersebut, diharapkan bisa memantik kelompok rumah tangga untuk lebih bertanggungjawab terhadap sampah yang selama ini dihasilkan.

Selain kesadaran masyarakat, tentunya tanggungjawab pemerintah juga harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

"Sekarang sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2020 bahwa Lurah harus melibatkan semua elemen dibawahnya untuk penanganan sampah," ujarnya.

Namun begitu, realisasi Perda tersebut masih jauh dari angka yang dinginkan, Suwanto menyebut bahwa saat ini dari 114 Kalurahan baru 10 Kalurahan yang telah memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.

"Untuk mengejar itu, kami bersama DPRD akan menargetkan 60 Kalurahan untuk kami berikan sosialisasi terkait dengan Perda tersebut. Untuk masalah sampah, bukan lagi menjadi harapan. Persoalan sampah ini nyata, jadi tindakan yang dilakukan juga harus nyata," pungkasnya.