Sempat Mandek Karena Corona, Codot Bacem Kini Mulai Ramai Pembeli
Kuliner

Sempat Mandek Karena Corona, Codot Bacem Kini Mulai Ramai Pembeli

Purwosari, (gunungkidul.sorot.co)--Di wilayah Kapanewon Purwosari, sebuah warung menjajakan masakan ektrim yakni olahan kelelawar. Adapun kelelawar yang dipilih adalah kelelawar pemakan buah atau masyarakat menyebutnya codot.

Konon makanan ini diyakini sebagian masyarakat dapat menyembuhkan penyakit asma. Warung milik Indarti sudah buka sejak puluhan tahun yang lalu dan sempat terjual hingga 500 ekor dalam sehari. Namun demikian, sejak munculnya virus covid-19 dagangan makanan ektrim itu mandek total.

Dua tahun yang lalu saat gempar muncul virus corona sempat ada pihak yang menganggap kemunculannya dari hewan kelelawar. Sontak dagangan Indarti yang berbahan baku kelelawar pun mendadak tidak laku.

"Sekarang sudah mulai ramai lagi. Tapi sehari 50 sampai 100 ekor," kata Indarti, Selasa (25/01/2022).


Saat ini dalam satu hari Indarti bisa menghabiskan 100 - 200 ekor kelelawar saat ramai. Namun saat sepi hanya mampu menghabiskan 50 ekor saja. Untuk harga, 1 ekor kelelawar dengan ukuran besar dijual 10 ribu rupiah, sedangkan kelelawar ukuran kecil dijual Rp 5 ribu. 

Kelelawar bacem milik Indarti ini berbeda dengan kelelawar di daerah lain. Sebelum digoreng, kelelawar direbus dengan bumbu khusus. Tak hanya rasanya yang nikmat khasiatnya sebagai obat asma tersebut menjadi primadona kuliner ekstrem di Gunungkidul.

Anita, pembeli asal Cimahi, Jawa Barat mengaku sengaja datang untuk merasakan kuliner ekstrem ini. Anita sempat takut sebab gigi kelelawar terlihat menyeramkan, namun setelah dimakan ia merasakan sensasi rasa enak pada daging kelelawar tersebut mirip daging burung puyuh.

"Kebetulan saya punya saudara di sini, jadi kalau kesini saya tidak lupa beli makanan ini. Kadang juga beli untuk dibawa ke Bandung. Ada teman yang nitip," tutur Anita.