
Jumlah Lulusan TK Kurang, Setengah Daya Tampung Pelajar SD Dimungkinkan Kosong
Wonosari,(gunungkidul.sorot.co)--Setengah dari total kapasitas jumlah kursi pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Gunungkidul diperkirakan akan mengalami kekosongan. Pasalnya, jumlah lulusan peserta didik Taman Kanak-kanak (TK) lebih sedikit dari kuota kursi yang tersedia pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Winarno mengatakan, secara keseluruhan daya tampung siswa SD di tahun 2022 berjumlah kurang lebih 14 ribu pelajar.
Sedangkan untuk hasil kelulusan pelajar tingkat TK hanya sekitar 7.500 anak,” kata dia, Kamis (16/06/2022).
Hal ini menurut Winarno akan berimbas bagi pemerataan penerimaan jumlah siswa di tiap-tiap SD. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada SD yang sama sekali tidak mendapatkan peserta didik baru. 
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa opsi jalan keluar yang sudah disiapkan oleh dinas. Antara lain dengan melakukan pendataan anak yang berpotensi masuk ke jenjang SD meski tidak menempuh pendidikan TK.
Tapi untuk saat ini kami juga masih menunggu pengumuman hasil penerimaan untuk SD,” kata Winarno.
Sementara itu Kepala Bidang SD, Disdik Gunungkidul, Taufik Aminuddin menyampaikan selain opsi tersebut pihaknya berencana akan membuka pendaftaran calon peserta didik dari luar Kabupaten Gunungkidul.
Pelajar dari luar Gunungkidul juga bisa diterima, di SD yang lokasinya berada di perbatasan kabupaten,” ujarnya.
Terlepas dari persoalan tersebut, pemerintah melalui Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 atas perubahan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Jo Permendikbud Nomor 20 Tahun 2019 telah menentukan alokasi penetapan kuota siswa melalui 4 jalur penerimaan siswa yakni zonasi, afirmasi, jalur perpindahan orangtua/wali, dan prestasi.
Adapun pada jalur zonasi ditetapkan sebanyak minimal 50 %, afirmasi minimal 15 %, dan perpindahan orangtua/wali maksimal 5 %. Sedangkan apabila ada sisa kuota, jalur prestasi dapat dibuka maksimal sebesar 30 %.