Kerjasama dengan ISI Surakarta, Kalurahan Melikan Kembangkan Medsos Pendukung Wisata
Info Ringan

Kerjasama dengan ISI Surakarta, Kalurahan Melikan Kembangkan Medsos Pendukung Wisata

Sabtu, 06 Agustus 2022 12:47:00 WIB | oleh : redaksi | Dilihat 853 x

Rongkop, (gunungkidul.sorot.co)--Sebanyak 12 mahasiswa dari Institut Seni Indonesia Surakarta (ISIS) dikirim untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (03/08) sampai hari Selasa (30/08).

Kehadiran mahasiswa tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki Kalurahan Melikan. Mahasiswa tersebut terdiri dari fakultas seni pertunjukkan, seni karawitan, serta seni rupa dan desain.

Awal kerjasama ini lantaran terjalinnya hubungan sosial yang baik antara beberapa dosen dari ISIS dan pihak Kalurahan Melikan. Tercatat Kalurahan Melikan dan ISIS memulai kerjasamanya pada 22 Oktober 2021.

Terima Kasih kepada pihak ISIS serta mahasiswa yang ikut berkontribusi untuk Kalurahan melikan. Di dalam kerjasama ini kami diprioritaskan terkait aspek pengembangan seni budaya, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Melikan. Kami optimalkan untuk kegiatan terkait hal-hal itu tadi,”Kata Agus Sumarna Lurah Melikan, Jumat (05/08/2022).


Kalurahan Melikan yang masuk di dalam jajaran desa wisata ini mengupayakan agar potensinya lebih tergali. Dibantu oleh mahasiswa ISIS, Kalurahan memberikan pemahaman terhadap masyarakat untuk meningkatkan produktivitas yang ada di kampung bambu. 

Selain itu, mahasiswa-mahasiswa ini juga diarahkan dalam pengembangan media sosial untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan karang taruna dalam pengelolaan wisata dengan harapan kedepannya, kampung bambu dapat menjadi ikon wisata dari Kalurahan Melikan.

Adanya konsep kerjasama yang merupakan tindak lanjut juga untuk pengembangan desa wisata yang ada di melikan serta untuk memunculkan wisata-wisata baru.

Selain taman wisata panglipuran juga akan membangun kampung seni wijing, kampung bambu ngampiran, kampung adat tengger, dan padepokan rudhiro bayu sejati.

Kami mengupayakan pengembangan potensi di masing-masing padukuhan sehingga desa wisata nantinya dapat menyeluruh untuk 13 padukuhan,” pungkas Agus Sumarna Lurah Melikan.