Panewu Ingin Jadikan Sedekah Laut Sadeng Sebagai Icon Girisubo
Budaya

Panewu Ingin Jadikan Sedekah Laut Sadeng Sebagai Icon Girisubo

Girisubo,(gunungkidul.sorot.co)--Tradisi sedekah laut di Pelabuhan Sadeng Kapanewon Girisubo berlangsung meriah, Jumat (12/08/2022). Menyusul adanya hal itu Panewu Girisubo, Slamet Winarno ingin menjadikan sedekah laut menjadi icon Kabupaten Gunungkidul.

Acara labuhan tersebut berkolaborasi dengan agenda peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Rangkaian acara dimulai sejak tanggal 2 Juli 2022 yang diawali dengan bazar UMKM, pasar malam dan potensi kesenian daerah yaitu reog dan jatilan.

Sedangkan acara puncaknya adalah pagelaran wayang kulit menampilkan dalang Ki Warseno Slank pada Jumat (12/08) malam. Sebelumnya panitia juga menggelar konser dangdut yang mengundang penyanyi dangdut ternama, Yeni Inka.

Slamet Winarno, Panewu Girisubo menjelaskan bahwa acara labuhan dibarengkan dengan aneka kegiatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini merupakan inisiatif panewu sebagai wujud kebersamaan antara nelayan, pemerintah kalurahan, dan masyarakat. Mereka bersinergi guna mewujudkan visi dan misi Bupati dalam rangka pengembangan potensi kelautan dan perikanan.

Untuk dana yang diperlukan sebanyak 200 juta lebih dan tidak menggunakan dana keistimewaan. Semua dari swadaya nelayan dan beberapa pihak sponsor,” jelas Slamet.

"Ini sangat meriah. Selama puluhan tahun kami mengadakan sedekah laut, semua berlangsung sukses. Kita juga mengundang Kanjeng Pangeran Yudonegoro dan ikut serta dalam kirab naik kereta kencana," tambah Panewu.

Sementara itu dikonfirmasi Ketua Panitia Petik Laut Labuhan Pantai Sadeng, Budi Restu didampingi bendahara, Adit mengungkapkan bahwa total biaya acara sedekah laut kemarin mencapai sekitar Rp 230 juta.

Itu dananya dari nelayan dan sponsor. Kalau dari kapanewon atau pamong tidak ada,” kata dia.

Dijelaskan oleh bendahara panitia Petik Labuhan Sadeng bahwa dana yang terkumpul dari nelayan untuk kegiatan sedekah laut itu total mencapai Rp 100 juta. Sedangkan dari pihak sponsor dan donatur dana masuk sekitar Rp 15 juta.

Nah itu kan baru ada Rp 115 juta. Kemarin ada kekurangan dana juga, kebetulan yang ngasih tombokan itu Pak Budi (ketua panitia),” terangnya.