
Festival Pedalangan Anak dan Remaja Digelar Selama 3 Hari
Wonosari,(gunungkidul.sorot.co)--Festival Pedalangan Anak dan Remaja tingkat Kabupaten Gunungkidul kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul di Taman Budaya Gunungkidul, Selasa (20/09/2022).
Sekitar pukul 10.30 WIB Festival ini resmi dibuka oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta ditandai dengan pemukulan gong. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat jajaran pemerintah daerah, Panewu serta seluruh peserta pedalangan.
Festival Pedalangan Anak dan Remaja Tingkat Kabupaten Gunungkidul ini rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka melakukan upaya pelestarian. Dimana didalamnya ada pengembangan dan pemanfaatan sebagai upgrade latihan dan branding anak-anak yang melakukan pedalangan di masing-masing sanggar.
Agar wayang ini tidak ditelan habis oleh jaman, sehingga keberadaannya akan terus berkesinambungan. Salah satunya dengan generasi penerus kita harus memelihara dan melestarikannya,” tutur Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutannya.
Banyaknya budaya asing yang masuk, maka dengan kegiatan ini diharapkan nantinya ada pelestari terutama dari kalangan generasi muda.  
Sementara itu, Kepala Bidang Warisan Budaya Kundho Kabudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Budi Sulistiyo mengatakan festival ini nantinya akan mengambil kejuaraan 1 sampai 5, juara 1 yang mengikuti festival ini akan ikut kejuaraan festival pedalangan tingkat DIY.
Kegiatan ini juga untuk mempersiapkan kontingen atau perwakilan yang juara 1 untuk festival pedalangan anak dan remaja tingkat DIY pada tahun 2023 mendatang,” jelas dia.
Festival Pedalangan Anak dan Remaja Tingkat Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 20 September 2022 hingga 22 September 2022. Kegiatan diikuti oleh 36 peserta dari seluruh 18 kapanewon, dimana setiap kapanewon mengirimkan 2 utusan yakni 1 dalang anak dan 1 dalang remaja beserta tim pengiringnya.
Setiap harinya akan tampil 6 kapanewon dengan durasi masing-masing tampilan berdurasi sekitar 25-30 menit.
Harapan kami anak-anak masih menngenal dan masih bisa melestarikan budaya daerahnya melalui festival pedalangan daerah ini. Dengan tujuannya menyiapkan generasi-generasi yang unggul di Gunungkidul,” imbuhnya. (Lisa)