Rumah Sakit Panti Rahayu Resmi Punya Gedung Sentral Medik Baru
Peristiwa

Rumah Sakit Panti Rahayu Resmi Punya Gedung Sentral Medik Baru

Karangmojo, (gunungkidul.sorot.co)--Bertepatan dengan HUT ke-9, Rumah Sakit Panti Rahayu di Padukuhan Sudimoro, Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul resmi memiliki gedung medik sentral yang diberi nama gedung Stella Maris. Gedung tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Minggu (20/11/2022) siang.

Acara peresmian gedung tersebut juga dihadiri oleh, Bupati Gunungkidul, Direktur Unit Karya Yayasan Panti Rapih, Jajaran Forkopimda serta tamu undangan lainnya.

Acara itu diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang dan dilanjutkan dengan pemberkatan gedung.

Henricus Priyosulistyo, Ketua Panitia Pembangunan menyampaikan bahwa Gedung Stella Maris mulai dibangun pada 1 September 2021 saat puncak pandemi covid-19. Butuh waktu selama 420 hari hingga akhirnya gedung ini selesai dibangun.

Gedung yang memiliki luas sekitar 4.700 meter persegi itu terdiri atas 5 lantai dilengkapi dengan teknologi yang mampu mempercepat mobilitas obat-obatan maupun dokumen medis

Gedung ini juga dilengkapi dengan Pneumatic Tube, yaitu suatu alat yang bisa mengantarkan obat maupun dokumen ringan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kapsul sehingga lebih cepat dan tepat,” terang Henricus Priyosulistyo.


Secara garis besar lantai 1 digunakan untuk pelayanan umum dan keperluan fisioterapi. Lantai 2 terdapat berbagai macam klinik diantaranya klinik laktasi, kebidanan dan kandungan serta klinik lainnya. Sedangkan di lantai 3 terdapat ruang tindakan dan ruang rawat inap persalinan. Lantai 4, ruang rawat inap dan lantai 5 terdapat ruang operasi dan ruang tunggu operasi serta ruang ICU. 

Pada kesempatan itu Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, momentum peresmian ini kian bermakna seiring HUT RS Panti Rahayu ke-9. Seiring masa baktinya tersebut, menjadi sebuah konsekuensi sosial bagi RS Panti Rahayu untuk semakin meningkatkan pelayanan dengan tetap menempatkan pasien sebagai subyek pelayanannya.

Saat ini rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik seiring nilai-nilai keselamatan bagi pasien. Pelayanan bagi kualitas rumah sakit yang dikedepankan sebagai gold standar. Untuk mencapai taraf itu setidaknya rumah sakit memerlukan aktualisasi pada 2 aspek. Yaitu pertama meningkatkan kerja tim sebagai bagian dari tata kelola Good Hospital Governance dan kedua meningkatkan mutu pelayanan dan keahlian spesialis dengan mengedepankan kesehatan pasien,” ungkap Sri Sultan Hamengkubuwono X.