Disdukcapil MoU dengan 18 Kapanewon, Bupati Himbau Amankan Data
Pemerintahan

Disdukcapil MoU dengan 18 Kapanewon, Bupati Himbau Amankan Data

Wonosari, (gunungkidul.sorot.co)--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan penandatanganan MoU dengan 18 Kapanewon pada Kamis (14/09/2023) pagi.

Acara yang dilaksanakan di ruang Gisa Disdukcapil turut dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta; Kepala Dinas Sosial, dan 18 Panewu se-Gunungkidul.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, Markus Tri Munarja mengatakan bahwa penandatanganan kerjasama pemanfaatan data kependudukan bertujuan agar seluruh kapanewon di Gunungkidul dapat melakukan verifikasi data penerima bantuan dan pelayanan publik di lingkup Kapanewon.

Diharapkan dalam hal ini seluruh kapanewon dapat disiplin dalam pengelolaan data dan perlindungan data pribadi penduduk.

Berdasarkan surat dari Kemendagri No. 4001.812/1193 Dukcapil Tanggal 20 Juli 2023, telah menyetujui untuk seluruh Kapanewon di Gunungkidul untuk menggunakan data kependudukan, sebagaimana permohonan dari Panewu yang telah dikabulkan oleh Bupati Gunungkidul,” ungkap Markus Tri Munarja.


Dari data yang berhasil dihimpun, tercatat 10 perangkat Daerah dan 18 Kapanewon yang berhasil menjalin kerjasama dengan Disdukcapil terkait pemanfaatan data kependudukan. 

Ia meminta arahan dari Bupati Gunungkidul untuk dapat mensukseskan seluruh Kapanewon dapat melayani masyarakat dalam rangka bantuan sosial maupun pelayanan publik.

Sesuai dengan target yang dicanangkan tahun 2023 oleh Pak Bupati, sampai saat ini tercatat 115 Kalurahan yang sudah kerjasama dan 29 Kalurahan yang belum bekerjasama dalam pelayanan administrasi,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menghimbau agar jajarannya memperhatikan keamanan data kependudukan. Menurutnya, data penduduk yang ada di Disdukcapil bersifat rahasia dan hanya untuk mereka yang diberi otoritas dalam mengakses data.

Di era digital saat ini, tidak ada yang tidak mungkin untuk diretas. Saya ingin mengingatkan dan memastikan, bagaimana data-data di Gunungkidul ini aman,” ucap Sunaryanta.