Kemarau Panjang, Bupati : Saya Tegaskan, Tidak Ada Kekeringan di Gunungkidul
Peristiwa

Kemarau Panjang, Bupati : Saya Tegaskan, Tidak Ada Kekeringan di Gunungkidul

Wonosari, (gunungkidul.sorot.co)--Kebutuhan air bersih di Kabupaten Gunungkidul tahun 2023 ini diperkirakan jauh lebih besar dari tahun lalu. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul optimis mampu mengatasi kebutuhan air bersih pada kemarau kering saat ini.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meyakini penambahan kebutuhan air melalui saluran rumah tangga naik signifikan karena penambahan debit air yang diangkat dari sumber air sungai bawah tanah mampu mengatasi kebutuhan air bersih warga.

Sunaryanta menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang menyediakan anggaran BPBD sebesar 1.060 tanki air bersih untuk penanganan darurat air bersih hingga pertengahan bulan September 2023 baru terpakai 25 %. Sementara stok anggaran yang ada di 11 kapanewon masih tersisa 1.000 tanki air bersih.

Saya tegaskan, tidak ada kekeringan di Gunungkidul untuk tahun ini. Kebutuhan air bersih di musim kemarau ini cukup. Anggaran untuk satu bulan kedepan jika belum turun hujan masih aman,” tegas Sunaryanta, Senin (17/09/2023).


Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono yang bertanggungjawab secara teknis dalam penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Gunungkidul meyakini bahwa Gunungkidul aman dari bencana kekeringan karena anggaran suplai air bersih dari BPBD, PDAM, Bappeda, Kapanewon dan Pamdes mampu mengatasi kebutuhan air selama kemarau tahun 2023. 

Dari 11 kapanewon yang mengajukan anggaran air bersih diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan, Girisubo sebagai kapanewon terbanyak dalam pengajuan anggaran air bersih diperkirakan mampu mengatasi kebutuhan disamping stok anggaran yang masih ada 795 tanki air di BPBD.

Terpisah, Toto Sugiharta, STp, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunungkidul menjelaskan, pemenuhan kebutuhan akan air bersih warga Gunungkidul melalui sambungan rumah (SR) meningkat drastis. Jika Tahun 2019 SR sebanyak 49.873 kini per Agustus 2023 naik menjadi 60.374 sambungan rumah. Target Tahun 2023 ada penambahan 3.000 sambungan rumah, dan hanya kurang 400 sambungan rumah.

PDAM berhasil menambah 3.000 sambungan rumah pada tahun 2023 dari debit air dari sumur bor Pampang sebesar 12 liter per detik, peningkatan debit air dengan mengganti pompa di Baron yang bertambah 18 lps, serta Bribin yang bertambah 15 lps. Tahun depan akan target 6.000 SR dengan asumsi Tanjungsari dan Ngobaran sudah terbangun sumur bor,” pungkasnya.