
Dalam Sehari Dua Warga Gunungkidul Tewas Gantung Diri
Wonosari, (gunungkidul.sorot.co)--Bunuh diri adalah suatu perbuatan melukai diri sendiri yang akan menyebabkan kematian. Bunuh diri lazimnya terjadi jika seseorang sudah menyerah dengan hidupnya, salah satu caranya adalah gantung diri.
Di Kabupaten Gunungkidul tercatat angka 229 kasus gantung diri dalam 8 tahun terakhir. Kasus gantung diri paling banyak terjadi pada tahun 2021 sebanyak 38 kasus gantung diri. Sedangkan kasus paling sedikit terjadi pada tahun 2023 mencapai 19 kasus, itupun jika dihitung sampai bulan September 2023.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto mengatakan, penyebab utama dari banyaknya warga Kabupaten Gunungkidul yang melakukan tindakan gantung diri disebabkan oleh sakit yang tak kunjung sembuh dan masalah kesulitan ekonomi.
Bahkan pada Kamis (21/09/2023) lalu terdapat 2 kasus gantung diri dalam waktu satu hari, yaitu di Kapanewon Semanu dan Kapanewon Girisubo yang disebabkan frustasi karena penyakit menahun dan masalah ekonomi,” ungkap Iptu Suranto, Senin (25/09/2023).
Keadaan seperti ini sangat memprihatikan, karena semakin berkembangnya kehidupan ini tidak diimbangi dengan pola pikir dan pola hidup yang lebih baik,maka dari itu pihak kepolisian juga semakin gencar melakukan Program Peduli Lansia (PELAN). 
Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk selalu melaksanakan program peduli lansia, itu dilakukan di setiap padukuhan oleh Kapolres Gunungkidul serta Bhabinkamtibmas,” ujar dia.
Iptu Suranto selalu mengharapkan agar masyarakat untuk selalu berpikiran positif dan selalu beribadah kepada Tuhan. Karena menurutnya, jika masyarakat dekat dengan agama, maka mereka tidak akan pernah berpikiran untuk melakukan bunuh diri.
Bunuh diri itu bukanlah solusi dari suatu masalah,” pungkasnya.