
Kumat Selingkuh, Dukuh Seneng Didemo Warga
Wonosari, (gunungkidul.sorot.co)--Perbuatan yang diduga mencemarkan nama baik wilayah dan perbuatan asusila dituduhkan oleh warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari hingga terjadi pengerahan massa pagi ini, Selasa (14/11/2023).
Terpantau warga melakukan long march sejauh 1,5 kilometer dari Balai Padukuhan Seneng menuju Balai Kalurahan Siraman sebagai perwujudan aksi menolak dipimpin oleh Dukuh Seneng.
Dukuh berinisial S dituntut mundur oleh warga Siraman karena diduga telah mengulangi perbuatan perselingkuhan beberapa tahun lalu, dimana dia berjanji akan mengundurkan diri dari jabatan dukuh.
Selain perbuatan asusila, S juga diduga mengemplang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang disetorkan warga melalui dirinya. Disinyalir, dana PBB milik warga yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah tersebut semestinya diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, tetapi hingga bertahun-tahun justru tak disetorkan.
Hal itu diungkapkan salah satu warga, Nur Kholis Su’aidi. Ia menuturkan bahwa banyak tindakan pelanggaran norma yang diduga dilakukan seorang pamong. Ia juga telah mengumpulkan 202 tanda tangan dari 10 RT dari RW7 dan RW 8.
Akibat tindakan tersebut, semua warga Padukuhan Seneng merasa muak dan menuntut S agar segera lengser dari jabatannya. Warga telah mempersiapkan bukti otentik, karena ia telah menebak S pasti akan menyangkal tuduhan warga.
Kami telah kumpulkan berkas sebagai bahan rujukan Lurah Siraman untuk mencopot S dari jabatan Dukuh,” ucap Nur Kholis.
Ia memberi tenggat waktu selama 7 hari untuk pihak Kalurahan Siraman mengkaji keputusan sebagai bahan pertimbangan untuk mencopot S sebagai Dukuh Seneng. 
Lurah Siraman, Damiyo mengatakan bahwa pihakmya terbuka bagi warga dalam menyalurkan aspirasinya. Pihaknya berjanji akan segera mengkaji dan membentuk tim investigasi terkait tuntutan warga.
Kami akan segera menindaklanjuti tentang laporan warga ini. Saya juga mohon kepada warga agar kooperatif melengkapi informasi apabila pihak Kalurahan membutuhkan informasi,” ungkap Damiyo.