
Terkendala Solar Subsidi, Tanaman Pertanian di Gunungkidul Terancam Sekarat
Wonosari, (gunungkidul.sorot.co)--Petani pengguna air di bulak Asem Krikil, Padukuhan Karangduwet I, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul kesulitan mengairi sawah. Hal itu akibat belum turunnya rekomendasi pembelian solar dari Dinas terkait.
Salah satu petani setempat, Marjono mengatakan bahwa pengairan sawahnya bergantung pada sumur bor. Namun sumur bor itu tidak berfungsi sejak hari Jumat (17/11) lalu karena petani kesulitan mengakses BBM bersubsidi jenis solar.
Ia mengaku hingga saat ini rekomendasi pembelian solar untuk petani belum kunjung turun, padahal ia hanya mengandalkan sumur bor. Terpaksa saat ini ia hanya mengandalkan pasokan air dari kolam.
Sudah mulai musim tanam dan sudah nyebar benih padi, tapi suplai air dari sumur bor tidak maksimal,” ungkap Marjono, Senin (20/11/2023) sore.
Terpisah Janarko juga mengungkapkan hal yang sama. Meskipun ia memiliki sumur bor sendiri, namun ia juga membutuhkan suplai air dari sumur bor tersebut untuk aktivitas pembajakan tanah. 
Biasanya saya menggunakan sumur bor yang itu untuk aktivitas pembajakan dan merogoh kocek Rp 80 ribu/jam,” ucap Janarko.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mempermudah keluarnya rekomendasi pembelian solar bersubsidi bagi petani.
Kalau ini tidak segera diatasi dan sumur bor terlambat beroperasi gara-gara solar, ya kasihan petani, tanamannya lama-lama bisa sekarat,” keluh Suhar, petani lainnya.