Menu Buka Puasa yang Baik dan Harus Dihindari Menurut Ahli Gizi
Gema Ramadhan

Menu Buka Puasa yang Baik dan Harus Dihindari Menurut Ahli Gizi

Wonosari,(gunungkidul.sorot.co)--Bagi Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa acap kali ketika berbuka tidak dapat mengkontrol makanannya. Bahkan tak sedikit yang berbuka dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang seharusnya tidak dianjurkan seperti es. Berbuka dengan diawalai dengan es dapat membuat perut menjadi penuh sehingga tidak mau untuk makan besar.

Sebagaimana disampaikan oleh Ahli Gizi RSUD Wonosari Arinto Hadi, M.gizi. Dia menjelaskan bahwa saat berbuka puasa tubuh mengalami posisi kadar gula darah terendah. Oleh karenan itu menu pertama yang dikonsumsi alangkah baiknya yaitu sumber gula sederhana seperti teh manis atau kolak namun tidak dicampur dengan es. Kadar gula dalam dua menu tersebut mudah untuk dicerna dan masuk ke dalam darah sehingga saat berbuka puasa cepet mengalami kenaikan glukosa darah.

Ini tentunya bisa membuat tubuh yang sebelumnya terasa lemas menjadi segar. Selain itu juga akan memenuhi kalori sebanyak 10 sampai 15 persen,” beber Arinto, Selasa (30/05/2017).


Dikatakannya, setelah Salat Magrib sekitar kurang lebih 30 menit dari awal berbuka, makan nasi dan sayur disertai lauk sangat dianjurkan. Hal itu karena pada jam ini orang yang berpuasa bisa memenuhi kebutuhan kalori sebanyak 30 sampai 35 persen. 

Menurutnya, asupan gizi saat menjalankan ibadah puasa dan saat tidak puasa semestinya sama. Semisal kebutuhan kalori seseorang sehari 1.700 kalori saat tidak puasa maka saat puasa pun juga 1.700 kalori. 

Hanya waktunya saja yang dirubah yakni makan pada saat malam hari. Asupan gizi sesuai kebutuhan sehari memungkinkan daya tahan tubuh tetap stabil. Apabila asupan saat puasa tak sesuai kebutuhan kalori sehari atau mengalami penurunan, dikawatirkan terjadi kekurangan zat gizi dalam tubuh,” imbuhnya.

Lanjut Arinto, ciri-ciri  seseorang mengalami kekurangan vitamin dan zat gizi dalam tubuh yakni mulutnya mulai terasa pahit atau bibir mulai pecah-pecah. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut dianjurkan setelah Salat Taraweh untuk mengkonsumsi jus buah. Jus buah tersebut memenuhi kalori sebanyak 10 sampai 15 persen.

Tak kalah pentingnya walaupun tidak harus dengan air putih meminum cairan tetap harus delapan gelas waktu malam hari. Tujuannya agar ketika buang air besar tetap lancer,” tandas dokter jebolan Univeritas Sebelas Maret tersebut.